12 Pertanyaan Jebakan saat Interview – Merupakan proses penting dalam melamar kerja, dan termasuk moment yang membuat khawatir kandidat atau pelamar kerja.
taukah sebabnya apa? Pasti saja takut salah menanggapi, takut diberikan pertanyaan susah, serta lebih mengkhawatirkan lagi apabila diberikan pertanyaan jebakan. salah- salah menanggapi, bisa- bisa kamu ditolak bekerja.
Tetapi tenang, sebab kami telah coba merangkum sebagian pertanyaan jebakan interview kerja serta metode menjawabnya. Dengan sebagian panduan dari kami, harapannya pasti saja kesempatan kamu diterima kerja jadi lebih besar.
Tidak hanya itu penting untuk kamu ingat kalau menanggapi sebagian pertanyaan jebakan saat interview kerja ini, tidaklah benar ataupun salah yang dicari. Tetapi umumnya para HRD hendak memandang gimana kamu merespons pertanyaan- pertanyaan ‘tidak terduga’ dari mereka.
Berikut 12 Pertanyaan Jebakan saat Interview

-
Pertanyaan Jebakan Interview terkait Ceritakan tentang diri kamu
Pertanyaan, ataupun lebih tepatnya kalimat perintah ini biasa digunakan para pewawancara buat mengenali sang calon karyawan lebih dalam, paling utama di dalam karakter, keahlian, keahlian, dan sikap diri Kamu.
Biasakan menanggapi pertanyaan ini sesuaikan dengan posisi yang mau kamu lamar di industri tempatmu bekerja. Jangan bertele- tele, tetapi jangan hingga jawaban kamu sampai kelihatan seakan dibuat- buat.
Berikut adalah beberapa saran yang mungkin kamu bisa ambil apabila kamu ditanya pertanyaan seperti ini :
- Sampaikanlah identitas kamu, mulai dari nama, umur, sampai riwayat pembelajaran terakhir. Untuk kamu yang sudah menempuh pembelajaran S2 serta S3, kami sarankan kamu senantiasa mengatakan pembelajaran S1 yang kamu tempuh sepanjang masih berhubungan dengan bidang kerja yang mau kamu lamar.
- Apabila mempunyai riwayat organisasi yang lumayan baik, kamu boleh mengucapkannya di awal, Prestasi akademik? ya. Sepanjang itu berhubungan dengan bidang kerja, maka kamu boleh menyampaikannya.
- Umumnya sehabis itu para pewawancara akan bertanya mengenali kepribadian diri kamu. khusus pertanyaan ini, sampaikanlah segala kepribadian positif yang kira- kira berhubungan dengan bidang kerja yang kamu lamar.
Di luar itu umumnya pertanyaannya akan berlanjut ke yang lebih khusus. Tetapi paling tidak camkanlah di dalam fikiran kamu kalau buat menanggapi pertanyaan terbuka semacam ini, kamu dapat mengacu kepada 3 poin di atas.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “Apa kelemahan dan Kelebihan kamu”
Salah satu pertanyaan yang nyaris tentu ditanyakan oleh pewawancara adalah “apakah kelemahan kamu?” ataupun pertanyaan- pertanyaan yang seragam. Dalam menanggapi pertanyaan ini terdapat poin berarti yang harus kamu ingat:
- Pertanyaan ini disampaikan agar pewawancara mengenali apakah kamu mempunyai keahlian buat mengenali batasan- batasan dalam diri. Oleh sebab itu jujurlah kepada pewawancara, tetapi jangan terlalu naif!
- Usahakan untuk jawaban ini buatlah sebagai rangkaian cerita yang menarik, kamu boleh sampaikan kelemahan tersebut serta beri tahu juga bagaimana metode kamu mengenali kelemahan tersebut, gimana metode kamu menanggulangi kelemahan itu, serta yang terutama gimana saat ini kelemahan tersebut malah berputar serta jadi salah satu kelebihan kamu, lebih hebat lagi jika kelebihan tersebut nyatanya dapat berguna di posisi yang kamu lamar saat ini.
- Jangan sempat mengatakan kamu tidak mengenali kelemahan diri kamu, ataupun kamu tidak mempunyai kelemahan. Hal- hal semacam ini bagi kami merupakan perihal yang tidak bijak buat dicoba. Toh sebab memanglah tiap manusia tentu mempunyai kelemahan, serta kita tidak dapat menjauhi perihal tersebut. yang paling utama yakni bagaimana kita dapat mawas diri serta menguasai kelemahan diri buat memperbaikinya.
Dengan mengacu kepada poin tersebut percayalah, pewawancara manapun tentu akan membagikan impresi yang baik terhadap diri kamu. Tetapi senantiasa jangan mengarang cerita yang susah dicek kebenarannya ya!
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “Saat liburan, apakah Kamu orang yang suka mengecek email terkait kerja ?
Terdapat sebagian industri yang lumayan kerap bertanya soal ini kepada para pelamar kerja, terlebih lagi perusahaan- perusahaan multinasional yang banyak berbicara via internet, dalam hal ini adalah email.
Di satu sisi sebagai seorang karyawan, kamu tentu mengerti kalau kesehatan raga serta mental ialah salah satu aspek berarti yang berkontribusi terhadap performa diri kamu selama bekerja di industri tersebut.
Tetapi di sisi lain kami percaya kalau kamu juga mau menampilkan pengabdian kamu dalam bekerja. Kamu tentu tidak mau menanggapi pertanyaan yang membuat kamu kelihatan sebagai seorang yang pemalas yang tidak mempunyai pengabdian bukan?
Buat menanggapi pertanyaan jebakan interview jenis ini, serta yang seragam pastinya, kamu dapat memakai metode ini :
- Kamu dapat menanggapi pertanyaan ini secara diplomatis, tetapi tidak nampak berputar- putar.
- Kamu wajib mengonfirmasi kalau kamu merupakan orang yang berdedikasi besar, tetapi senantiasa mencermati kesehatan diri kamu.
- Begini kalimatnya :
“ Biar bagaimanapun saya wajib membagikan 100% diri saya terhadap tanggung jawab yang diberikan industri kepada saya. Tetapi saya ketahui kalau melindungi kesehatan diri, dengan metode liburan misalnya, merupakan salah satu metode buat mengoptimalkan performa jangka panjang diri saya, oleh karena itu, saya memilih untuk tidak membuka email pekerjaan sepanjang liburan, hanya saja, saya tentu membenarkan kalau segala tanggung jawab serta pekerjaan yang saya miliki 100% tuntas saat sebelum saya mengambil liburan. Tidak hanya itu saya juga akan membenarkan supervisor/manajer mempunyai no ponsel individu saya sebagai kontak darurat apabila terdapat pekerjaan yang betul- betul menekan buat dikerjakan.”
Intinya, jangan sangat naif serta berdiplomasilah sebaik mungkin. Tetapi jangan pula bermanis- manis mulut, sebab tentu sang pewawancara hendak mencermati tiap kata yang keluar dari mulut kamu. Kuncinya diplomatis tetapi senantiasa realistis!
-
Pertanyaan Jebakan Interview Kerja Tentang “Jika kamu bisa bekerja di seluruh industri, di industri mana kamu mau bekerja ?”
Pertanyaan ini ialah metode sang pewawancara buat mengenali seberapa tertarik dirimu buat bekerja di industri mereka. Umumnya saat keluar pertanyaan ini banyak para pelamar kerja yang keringat dingin khawatir salah menanggapi.
Khusus untuk pertanyaan ini, anda boleh bermanis- manis mulut tetapi jangan hingga nampak menjilat. Analogikan saja saat pendamping kamu bertanya kepada kamu, “jika Kamu diizinkan buat menikahi seluruh orang, siapa yang kira- kira hendak kamu nikahi?”
Pasti saja secara “feeling”, kamu akan menanggapi kalau pendamping kamu merupakan orangnya. Sama halnya itu, kamu hanya cukup menanggapi kalau industri ini merupakan industri yang menurut kamu sesuai, setelah kamu jalani studi terhadap sebagian industri, kamu rasa industri ini mempunyai visi, misi, dan nilai yang seragam dengan yang kamu memiliki. Semudah itu!
-
Pertanyaan Jebakan Interview “Kenapa Kamu mau bekerja di industri kami ?”
Pertanyaan ini boleh dibilang bagaikan salah satu pertanyaan jebakan yang lumayan gampang buat dijawab. Tidak hanya itu tujuan ditanyakan pertanyaan ini juga cuma karena para pewawancara mau mengenali seberapa besar pengetahuan yang kamu jalani terkait industri mereka.
Untuk dapat menanggapi pertanyaan ‘gampang’ ini, Kamu dapat menjajaki poin dibawah :
- Jauhi mengatakan benefit sebagai alibi utama. Benefit yang baik boleh jadi alibi, tetapi sebisa mungkin jauhi menyebut benefit yang baik sebagai alibi utama kamu memilih bekerja di industri tersebut.
- Buatlah jawaban kamu kelihatan seakan-akan kamu bersemangat (serta memanglah sepatutnya begitu!) untuk bekerja di industri mereka. Kamu dapat menghubungkan alibi kamu bergabung di industri karena sama-sama mempunyai misi, visi, nilai, dan kultur seragam dengan yang kamu miliki.
- Setelah itu kamu boleh masuk ke posisi yang kamu lamar. Misalnya kamu mengatakan, karena di industri tersebut, kamu ketahui kalau posisi X merupakan salah satu posisi yang mempunyai kemungkinan berkembang dengan amat baik dibanding di industri yang lain. Tidak hanya itu, kamu merasa sesuai serta dapat berkembang apabila bekerja di posisi X di industri tersebut.
Untuk pertanyaan yang lumayan gampang ini, kami rasa kamu tidak butuh banyak bertele- tele. hanya cukuplah pakai ketiga poin diatas serta umumnya para pewawancara di perusahaan- perusahaan sudah cukup puas dengan jawaban yang kamu memiliki.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “kira- kira dalam 5 tahun, dimanakah posisi kamu yang kamu inginkan ?”
Pertanyaan ini bagi kami susah- susah- gampang. Tujuan dari pewawancara menanyakan pertanyaan ini merupakan sekedar mereka mau memperhitungkan seberapa besar komitmen para calon pekerjanya.
Sebagai industri yang mempunyai tujuan meraup keuntungan, pasti saja mereka tidak mau berinvestasi dalam pelatihan, mempekerjakan, serta membayar pegawai yang tidak mempunyai komitmen. Terlebih isu ini lumayan kencang berhembus di generasi milenial, yang populer seperti pegawai kutu loncat.
Untuk menanggapi pertanyaan jebakan ini, berikut merupakan poin- poin yang dapat kamu simak :
- Jauhi menanggapi “saya jelas akan senantiasa terletak di industri ini”. Walaupun kamu terdengar berkomitmen, jawaban semacam itu merupakan jawaban yang klise serta cuma menggambarkan kalau kamu tidak mempunyai motivasi diri, serta cerminan rencana diri yang jelas. Bisa- bisa industri tersebut malah tidak ingin mempekerjakan kamu.
- Poin yang wajib kamu sampaikan yakni kalau kamu ialah calon pegawai yang mempunyai komitmen buat terus belajar serta tumbuh di bidang kerja yang kamu lamar tersebut. Intinya sampaikan gimana nantinya kamu berencana buat terus belajar serta berkembang disitu.
- Lebih lagi sangat sering para pewawancara akan bertanya tujuan khusus terkait rencana kamu tersebut. Nah buat itu siapkanlah ‘ceritamu’ sebaik- baiknya saat sebelum tiba ke wawancara kerja ya.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “Di dalam jobdesc serta tanggung jawab kerja, poin manakah yang bagi kamu sangat berat?”
Pertanyaan jebakan ini umumnya dikeluarkan supaya pewawancara dapat memperhitungkan seberapa banyak pengalaman kamu dalam bidang kerja yang mau kamu lamar, serta seberapa lihai kamu dalam menanggulangi masalah- masalah tersebut.
Sering sekali banyak para pelamar kerja yang ingin kelihatan bagus di depan pewawancara. Hasil kesimpulannya? Dapat ditebak, banyak pelamar kerja yang malah berbohong soal ini serta malah melebih- lebihkan jawaban mereka.
Percayalah kala kamu berbohong soal kemampuan kamu di hadapan pewawancara, kamu bisa jadi akan diterima bekerja. Tetapi nantinya ekspektasi industri terhadap diri kamu akan begitu besar, sehingga nantinya malah menyulitkan kamu setelah itu.
Kemudian gimana metode kamu menanggapi pertanyaan jebakan ini?
- Jujur, sebab dengan jujur tidak hanya para pewawancara dapat memandang pengalaman kamu, mereka juga dapat menakar keahlian yang kamu miliki, yang nantinya dapat digunakan buat perundingan pendapatan, ekspektasi industri, serta hal- hal semacam ini.
- Sebab bisa jadi akan sangat banyak tantangan yang kamu miliki terkait jobdesc yang diberikan, jadikanlah pertanyaan ini sebagai faktor ‘pamer’ diri. kamu dapat meyakinkan pewawancara kalau kamu ialah pekerja yang senantiasa terbuka terhadap tantangan serta berkomitmen buat tingkatkan serta menaikkan kemampuan untuk dapat mengalami tantangan- tantangan tersebut.
- Kira – kira kamu dapat menanggapi dengan metode ini :
“Sebagai orang yang sudah berpengalaman di posisi X, saya merasa akan berhadapan tantangan besar yang kelak saya hadapi ialah A, B, C. walaupun demikian diantara permasalahan A saya fikir ialah yang lumayan merepotkan serta menantang. Cuma saja saya pikir karena sudah berkomitmen untuk bekerja di posisi X ini, sehingga itu tidak jadi permasalahan, serta saya akna merasa perkara tersebut dapat memacu saya buat tingkatkan keahlian diri.”
Dengan mencermati jawaban yang seperti ini, yakin deh, para pewawancara tentu akan puas serta mungkin kamu diterima di industri mereka yang akan terus menjadi besar. Tetapi ingat, kuncinya jangan bohong serta jangan melebih- lebihkan!
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “Tiap pelamar umumnya melebih- lebihkan sebagian perihal isi CV, jika kamu yang mana yang kamu lebih- lebihkan?”
Tidak terdapat jawaban pas buat menanggapi pertanyaan jebakan ini. Sebab memanglah sesungguhnya pertanyaan inilah yang betul- betul menjebak para calon karyawan. Terlebih apabila nyatanya di dalam CV Kamu betul- betul terdapat kebohongan.
Jawabannya, buatlah CV Kamu sejujur mungkin jadi kamu dapat mengatakan dengan percaya kalau seluruh perihal yang kamu tulis di dalam CV merupakan benar tanpa terdapat akumulasi ataupun pengurangan.
Yakin deh kala Kamu berbohong, para pewawancara akan dapat mengetahui keanehan di dalam gerak gerik kamu. Bisa jadi tidak terbayangkan oleh kamu, tetapi untuk orang yang sempat mewawancara ratusan orang pasti gampang buat mengetahui kebohongan kecil semacam itu.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “kenapa Kamu keluar dari industri tempat kamu bekerja sebelumnya?”
Pertanyaan ini sesungguhnya bertujuan buat memancing kamu, para pewawancara mau memandang kamu, apakah kamu (bisa jadi) akan menjelek- jelekkan industri tempat kamu bekerja sebelumnya. Perihal ini banget!
Apabila seorang dapat dengan gampang menjelek- jelekkan industri tempatnya bekerja, umumnya pewawancara hendak ragu buat menerima mereka bekerja. Sebab pasti takut perihal yang sama akan mengenai industri mereka.
Tidak hanya itu dengan menyalahkan serta menjelek- jelekkan industri tempat kamu bekerja tadinya, akan membuat kamu kelihatan sebagai orang yang susah menerima tantangan, gampang menyerah, serta senantiasa mencari pembenaran.
Buat menanggapi pertanyaan jebakan yang satu ini, terdapat sebagian poin berarti yang wajib di informasikan :
- Kalau tidak terdapat permasalahan besar yang menimbulkan terbentuknya putus ikatan kerja antara industri lama. Sebisa bisa mungkin, memohon surat referensi kerja saat sebelum kamu menyudahi dari industri kamu yang lama, karena surat referensi untuk meyakinkan kalau kamu memanglah tidak terdapat sesuatu yang kurang baik yang menimbulkan kamu keluar.
- Sampaikan kalau kamu senantiasa dapat mengerjakan segala pekerjaan yang diberikan oleh industri yang lama. biar bagaimanapun, kamu wajib meyakinkan pewawancara kalau kamu keluar bukan sebab tidak mampu menuntaskan tanggung jawab yang diberikan.
- Sampaikan pula kalau bagi kamu, dengan pindah ke industri tersebut hingga peluang kamu untuk meningkatkan diri jadi terbuka lebar. Upayakan supaya perihal ini jadi poin berarti yang ditangkap oleh para pewawancara.
- Jauhi berdialog kurang baik terkait industri kamu yang lama.
Bagi kami keempat poin ini ialah poin berarti yang wajib kamu ingat apabila memperoleh pertanyaan jebakan yang lumayan susah seperti ini.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “kenapa kamu memiliki sela waktu setelah kamu menyudahi bekerja di industri yang lama ?”
Nah boleh dibilang pertanyaan ini juga ialah salah satu pertanyaan yang dapat buat para pelamar kerja keringat dingin. Sebab tidak hanya menusuk, boleh jadi pertanyaan ini menguak hal- hal yang membuat citra kamu kurang baik di depan para pewawancara.
Buat yang satu ini sih, memanglah lumayan susah. Tidak terdapat trik buat menjawabnya serta salah satunya yang butuh kamu jalani yakni jujur terkait kenapa kamu keluar dari pekerjaan kamu sebelumnya.
Setelah itu supaya citra kamu tidak kelihatan kurang baik, kamu dapat menggambarkan sebagian aspek- aspek positif sepanjang bekerja di industri yang lama, sehingga pengalaman- pengalaman tersebut setelah itu kamu harapkan dapat berguna apabila kamu diterima bekerja diperusahaan yang baru.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “Apa yang membedakan kamu dengan pelamar kerja yang lain?”
Ialah pertanyaan jebakan yang lumayan susah di jawab, tetapi apabila disampaikan akan sangat menguntungkan untuk kamu. Sebab apabila dapat menanggapi dengan sesuai, mungkin kamu diterima bekerja akan jadi sangat besar.
Tidak butuh hal yang susah serta rumit, intinya para pewawancara mau bertanya menganai perihal apa saja yang dapat kamu jalani ataupun kontribusikan buat industri apabila nantinya kamu diterima bekerja.
Untuk dapat menanggapi pertanyaan ini, terdapat sebagian yang butuh Kamu persiapkan dengan matang saat sebelum dapat menghasilkan ide kamu kepada para pewawancara:
- Pelajari deskripsi kerja serta tanggung jawab yang hendak kamu ambil terkait posisi yang mau kamu lamar.
- Pelajari resume serta pengalaman hidup yang kamu miliki, carilah yang sekiranya berhubungan serta berguna dengan deskripsi kerja kamu nantinya.
- Pelajari juga sebagian kelebihan serta keahlian yang kira- kira berguna serta berhubungan dengan deskripsi kerja kamu nantinya.
- Hubungkan ketiga aspek di atas, kemudian sampaikan sebagian dengan contoh nyata yang sempat kamu hadapi. Intinya pastikan para pewawancara bahwa kamu ialah orang yang hendak menyelesaikan permasalahan mereka sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar kepada industri nantinya.
Memang sih pertanyaan ini lumayan susah buat di jawab. Tetapi percayalah apabila pewawancara puas dengan jawaban kamu, maka peluang buat diterima bekerja di industri tersebut hendak melonjak ekstrem.
-
Pertanyaan Jebakan Interview tentang “Menanggapi pertanyaan“ gimana bila Anda….”
Pertanyaan bagaimana bila anda… ialah salah satu pertanyaan jebakan yang boleh jadi lumayan menegangkan. Sebab pasti saja lumayan susah untuk kamu buat menduga kira- kira pertanyaan berbagai apa yang hendak keluar.
Kunci dari soal semacam ini bukan cuma terletak di dalam jawaban yang kamu bagikan kepada pewawancara. Sebab memanglah mayoritas pewawancara bertanya pertanyaan berbagai ini sekedar cuma sebab mau memandang respon serta metode kamu dalam menjawab hal- hal yang diluar ekspektasi.
Dari situ sepatutnya kamu dapat berupaya buat senantiasa tenang apabila memperoleh pertanyaan jebakan seperti ini. Apalagi Kamu dapat saja memohon waktu sesaat kepada pewawancara buat menanggapi pertanyaan tersebut.
Hal yang utama ialah jangan sekali- kali kamu jadi gugup serta buyar mendadak dalam menanggapi pertanyaan cuma sebab pertanyaan gimana bila anda…
Penutup
Walaupun terdengar kejam serta jahat, pada dasarnya para pewawancara acapkali bahagia bertanya terkait hal- hal yang lumayan susah serta tidak diduga- duga oleh para pelamar pekerjaan di industri mereka.
Jawaban memanglah satu hal yang penting, tetapi jangan sampai lupa kalau para pewawancara pula memperhitungkan gerak gerik kamu sepanjang menanggapi pertanyaan- pertanyaan tidak terduga ini. Senantiasa tenang serta jangan sampai gugup sehingga menghancurkan proses wawancara seluruhnya.
Tetapi paling tidak kamu bisa mengingat 3 hal berarti dibawah ini :
- Para pewawancara bukan bertugas buat memperlakukan, terlebih menolak kamu bekerja. Mereka berbuat demikian sekedar sebab mau mencari pegawai terbaik yang dapat bekerja sama dengan mereka nantinya di dalam industri.
- Tidak hanya itu, merupakan hal yang normal kala kamu memohon waktu sesaat buat berpikir kepada pewawancara apabila diberikan pertanyaan yang susah. Cuma saja jangan melaksanakan hal ini sangat sering ya.
- Terakhir, terdapat sebagian pertanyaan yang sesungguhnya tidak membutuhkan jawaban. Pertanyaan- pertanyaan ini umumnya memancing kamu buat berpikir, serta dari sanalah setelah itu para pewawancara dapat memandang proses pikir sang calon pekerja.
Demikianlah 12 Pertanyaan Jebakan Interview Kerja yang dapat kami sampaikan, semoga sukses dengan interview nya, tentunya dengan persiapan matang… dan semoga diterima bekerja… Aaamiin..
Sekian artikel Infokerja tentang 12 Pertanyaan Jebakan saat Interview Semoga bermanfaat.